“Program
lumbung pangan desa ini bagus. Jika ini bisa berjalan, masyarakat tidak
akan kekurangan pangan lagi saat musim paceklik,” ujarnya saat menerima
kunjungan dari Badan Urusan Logistik (Bulog) di Kantor Kementerian,
Kamis (4/2).
Dengan adanya
lumbung pangan desa lanjutnya, masyarakat desa akan terhindar dari harga
beras yang tinggi. Lebih lanjut ia berharap, lumbung pangan desa
tersebut juga bisa membantu ketahanan pangan nasional.
“Lumbung pangan
desa ini fungsinya sebagai cadangan beras, jadi bisa ikut membantu
Pemerintah mengatasi kekurangan pasokan beras yang menyebabkan harga
beras melambung. Kalau ini berjalan baik, ketahanan pangan dapat
dibentuk dari desa-desa,” ujarnya.
Terkait hal
tersebut, Djarot Kusumayakti, Direktur Utama Bulog menjelaskan, jika
kementerian desa memiliki infrastruktur yang memadai, lumbung pangan
desa akan sangat dibutuhkan pada kondisi tertentu. Lumbung pangan desa
menurutnya, juga dapat diberdayakan oleh koperasi desa, sehingga mampu
membantu perekonomian desa.
“Lumbung padi
dapat digunakan dari produksi, proses dan penyimpanan. Begitu panen,
akan kami beli, kami proses dan kami simpan. Pada saat tertentu, beras
tersebut akan dijual dengan harga yang wajar. Karena saat paceklik,
beras di pasar berpotensi mahal,” ujarnya. Baca Berita selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar